Delegasi HMM FT UNM Mundur diduga karena Mensospol BEM FT Ikut Aksi Membela Rektor UNM

By Mekdiunm 07 Des 2025, 07:24 WITA
Pengaturan ukuran teks
Potongan tangkapan layar press release resmi HMM FT-UNM diunggah melalui akun organisasi. (Foto ist)
Potongan tangkapan layar press release resmi HMM FT-UNM diunggah melalui akun organisasi. (Foto ist)

Makassar – Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (HMM FT-UNM) resmi menarik seluruh delegasinya dari Lembaga Kemahasiswaan FT UNM. Sikap ini diumumkan melalui press release yang diterbitkan tanggal 4 Desember 2025 dan disebarkan melalui akun resmi organisasi.

Dalam rilis tersebut, HMM FT-UNM menyampaikan empat poin utama. Pertama, mereka menarik seluruh delegasi dari LK FT UNM sebagai bentuk menjaga marwah kelembagaan. Penarikan ini menjadi tanda bahwa langkah tersebut bukan situasional, tetapi respons terhadap dinamika internal yang dinilai mencoreng nama organisasi.

Kedua, HMM FT-UNM menegaskan bahwa mereka tidak berafiliasi dengan oknum yang menyatakan mahasiswa Teknik mendukung rektor UNM dalam kasus dugaan pelecehan seksual. Pernyataan itu tidak melalui kesepakatan resmi organisasi. Berdasarkan fakta di lapangan, sikap dukungan tersebut dibacakan dalam aksi yang turut diikuti Mensospol BEM FT UNM. Hal ini kemudian memunculkan kesan bahwa mahasiswa Teknik secara kolektif memberikan dukungan kepada rektor, padahal tidak mewakili sikap resmi lembaga.

Ketiga, HMM FT-UNM menyebut organisasinya masih solid dalam mengawal kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan rektor UNM. Mereka menegaskan bahwa sikap tersebut tetap menjadi fokus utama, bukan sekadar respons sesaat.

Keempat, HMM FT-UNM menegaskan pengawalan dilakukan dalam bentuk advokasi nonlitigasi bersama aliansi mahasiswa UNM. Advokasi ini disebut masih berjalan dan menjadi langkah yang dipandang paling relevan untuk memastikan kasus tersebut ditangani secara transparan.

Rilis tersebut sekaligus menjadi sinyal bahwa ada perbedaan sikap di tubuh organisasi mahasiswa teknik Langkah HMM FT-UNM menjadi titik baru dalam sikap mahasiswa teknik terhadap kasus pelecehan Rektor UNM, terutama setelah adanya aksi yang menimbulkan persepsi publik bahwa mahasiswa FT memberi dukungan kepada rektor.